Berdamailah dengan Hatimu…
Jika kita punya sebuah harapan, janganlah segan untuk memunajatkannya. Jika kita punya sebuah keinginan, jangan lelah untuk berusaha mewujudkannya. Jika kita punya sebuah cita, jangan ragu untuk meraihnya. Jika kita sedang semangat mengusahakan ketiganya, jangan lupa untuk senantiasa menggantungkannya semuanya kepada-Nya, Ya Shomad.
Manusiawi bila keraguan juga membayang disetiap ikhtiar kita. Ragu karena ketidakberhasilan untuk mewujudkan harapan, keinginan, dan cita tersebut. Takut karena banyaknya rintangan, halangan, godaan, dan peluh kerja yang seringkali melemahkan semangat. Hal tersebut tidaklah aneh, hal tersebut manusiawi. Itulah proses hidup, duka nestapa selalu mengiringi setiap keberhasilan yang dicitakan.
Ikhtiar yang sekuat tenaga dan sepenuh hati dilaksanakan adalah indikator suatu hal yang sedang diusahakan akan berhasil. Benar, setiap hal perlu keseriusan dalam mengusahakannya. Berpeluh, berpilu, berlelah dalam ikhtiar seringkali menurunkan semangat yang telah terkumpul. Mengikis, merongrong, mengerosi semangat dengan dentuman ombak yang melemahkan. Itulah mengapa ikhtiarlah dengan ikhlas dan sabar.
Allahu Ya Sami’, tak ada perkataan, bahkan getar hati yang tak terekam oleh-Nya. Semua terdengar dengan nyaring oleh-Nya. Maka janganlah ragu untuk berdoa, bermunajat, curhat, memohon kepada Allah tentang harapan kita. Janganlah takut untuk berharap lebih, total, dan maksimal tentang harapan kita. Mintalah yang sebesar mungkin, mohonlah tentang harapan tersebut hal yang indah. Ingatlah, bahwa Allah Maha Mengabulkan setiap permintaan. Allah bukan Dzat yang pelit terhadap hamba-Nya. Allah Maha Dermawan, Allah Maha Kaya, Allah tak akan rugi mengijabah doa-doa kita. Jadi kawan, Jangan ragu untuk berdoa kepada-Nya.
Allah yang Maha Mengetahui, Allah yang tahu kadar ikhtiar kita. Allah yang memahami seberapa besar keinginan kita untuk suatu harapan. Allah yang mengetahui seberapa ikhlas dan sabar kita dalam berikhtiar. Dan yang paling penting adalah, Allah tahu apakah harapan tersebut baik untuk kita dan baik untuk diwujudkan atau tidak. Khusnudzan-lah dengan setiap keputusan Allah. Walaupun seringkali menyesakkan saat usaha tak membuahkan keberhasilan, berlapanglah dada dan berdamailah dengan dirimu. Insya Allah itu lebih menenangkan. Bertawakallah wahai sahabatku…
Indah, nikmat, dan membahagiakan saat tiga hal di atas telah kita laksanakan dan berhasil. Sungguh Allah tak ingkar dengan janji-Nya. Janji untuk senantiasa mengijabah doa-doa. Namun sebaliknya, menyesakkan, menyedihkan, dan nestapa saat harapan tak kunjung terwujud, sedang kita telah melakukan ketiga hal di atas dengan ikhlas dan sabar. Sungguh, ada sisi lain dalam hati ini yang menyalahkan diri sendiri dan adakalanya kita menggugat Allah dengan keputusan-Nya. Naudzubillah…
Sahabat, itulah hidup, itulah proses, inilah dunia tempat kefanaan merajalela, fase dimana kita menanam benih untuk kita panen di akhirat. Hidup yang penuh perjuangan, hidup yang penuh usaha dan peluh letih. Tak akan lepas kita dengan bayang-bayang ketidakberhasilan.
Kawan, berdamailah dengan hatimu. Berdamailah dengan keputusan-Nya. Dan mari kita berkhusnudzan dengan keputusan-Nya yang talah termaktub dalam megaserver-Nya, Lauhul Mahfudz. Semoga setiap harap, keinginan, cita, dapat terijabah.
Sabahatku, don’t be tired to hope…
Tangerang, 16 September 2012, 06:15
by:Achmad Salim
sumber
Posting Komentar