Untuk kita renungan kajian saya kali ini, silakan di baca
Suatu sore, seorang pria berdiri termenung didepan klinik. Dalam pikirannya masih terngiang ucapan seorang dokter beberapa saat itu. Sang dokter mengatakan, dalam tubuhnya terdapat bakteri yang dapat berkembang jika tidak diobati. Ia perlu disembuhkan dalam waktu cukup lama.
Itu pun, kata dokter, bila ia rajin minum obat dan bergaya hidup sehat. Jika tidak bakteri itu akan bersemanyam dan berkembang dalam tubuhnya. Ia merasa lelah, kalah, dan tak bersemangat. Ia telah jatuh sakit untuk kedua kalinya. Seketika itu pula, ia seperti kehilangan langkah. Ia telah ceroboh dan tidak bertanggung jawab pada tubuhnya. Ia menyesal tapi itu tak berarti.
Hingga suatu hari, ia bertemu dengan teman dan berkata,''Kamu harus berterima kasih pada penyakit. Sebab, kamu bisa hidup lebih bermakna lagi.'' Kontan aja pernyataan itu ia bantah. Bagaimana mungkin, pikirnya, sebuah penyakit bisa memberi makna lebih bagi dirinya, justru denga penyakit itu banyak kerugian ia peroleh. Ia tak leluasa bergerak, perlu kontrol ke dokter secara rutin dan membeli obat hingga ratusan ribu rupiah yiap bulannya.
Sang teman kemudian mengutip sebuah ayat al-Qur'an surat al-Baqarah: 286,''Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya'' Yang artinya ''setiap cobaan tentu akan disesuaikan dengan batas kemampuan hamba-Nya. Sebab, Allah memiliki kasih sayang yang tak terbatas kepada semua hamba-Nya.
Lantas kata temannya lagi, ''kenapa kamu harus merasa terjatuh dan terkalahkan oleh penyakit? Justru banyak manfaat dan hikmah yang bisa kamu peroleh dari penyakit.''
Sebenarnya masih banyak lagi kisah kenikmatan di balik sakit. Bila di beberkan satu persatu mungkin nikmat itu akan sulit dihitung, Untuk itu marilah kita rubah hidup kita dengan: menghargai waktu dan kita gunakan sebaik2nya karena waktu tidak akan kembali, makan yang teratur gak harus makanan yang enak, yang terpenting mengandung vitamin2 yang dibutuhkan dalam tubuh kita, tidak begadang, bisa mengontrol emosi, positif thinking.
Kita mesti ingat kata Allah,''manusia tidak akan sanggup menghitung kenikmatan yang diberikan-Nya(QS- Ibrahim: 34)
Makasih buat yang sudah berkunjung di blog saya,dan semoga bermanfaat buat kita semua. Amin
Posting Komentar