ASI Seorang Ibu Hanya Berlaku untuk Anaknya Sendiri

0 komentar



Air Suru Ibu (ASI) sangat baik bagi bayi. Namun mendonorkan ASI kepada anak orang lain, jauh tidak bermanfaat. Alasannya, ASI yang terdapat dalam tubuh masing-masing wanita memiliki komposisi yang berbeda.
Hal inilah yang diungkapkan oleh dr. Utami Roesli Sp.A, MBA., IBCLC., Ketua Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) saat menjadi narasumber dalam “Seminar Inisiasi Menyusui Dini” di Aula Gedung A Fakultas Kesehatan Masyarakat,

Universitas Indonesia Depok, Senin (29/10/2012) kemarin.
Cucu dari sastrawan Marah Roesli ini mengkritik tren maraknya donor ASI saat ini. Kepada para peserta, ia memberi contoh sederhana dengan cara memperlihatkan gambar spesies Mamalia yang masing-masing sedang menyusui anaknya. Salah satunya adalah anak Anjing Laut.

“ASI nya ini komposisinya hanya untuk anaknya ini (Anjing Laut, red) saja,”, ungkapnya.
Selanjutnya, ia melempar pertanyaan pada peserta yang merupakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.
“Bagaimana anak Anjing Laut kalau diberikan susu Onta?” tanyanya.
Wanita yang dikenal sangat gigih mengkampanyekan hak-hak anak untuk mendapat Air Susu Ibu (ASI) ekslusif menjelaskan bahwa ASI ibu hanya khusus buat anaknya sendiri, bukan untuk anak orang lain. Alasnnya, pola makan dan gaya hidup masing-masing ibu berbeda-beda. Hal ini akan mempengaruhi komposisi ASI yang akan diberikan.

IMD Wajib Dilakukan
Selain itu, wanita yang sudah 40 tahun menjadi dokter ini juga menekankan pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD) segera setelah bayi lahir.
Ia membeberkan sejumlah fakta terkait Inisiasi Menyusui Dini, diantaranya :

 1.    Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat (Fransson A  2005). Menurunkan kematian karena hypothermia atau penyakit bayi karena kedinginan  (Bergman N 2005, Bergstorm 2007)
2.     Meningkatkan oksitosin Ibu dan bayi sehingga merasa lebih tenang. Detak jantung dan pernafasan lebih cepat stabil (Kroeger & Smith 2004).
3.     Memindahkan bakteri kulit ibu ke kulit nya Menjilat kulit ibu menelan bakteri , berkoloni diusus bayi menyaingi bakteri ganas dari lingkungannya. (Hanson L 2004).
4.     Lebih dulu mendapat kolostrum, yang kaya antibodi, untuk pertumbuhan usus,ketahanan infeksi,kehidupan bayi  (Hanson L: Immunobiology of Human Milk. 2004)
5.     Kotak Kulit ibu – bayi dini –segera setelah lahir minimal 1 jam –lebih berhASIl menyusui eksklusif dan lebih lama disusui (UNICEF India: BREAST CRAWL Initiation of breastfeeding by breast crawl. UNICEF India 2007, Sose CIBA Symposium 1978, Kramer, et al JAMA 2001,Vaidya K, et al Nepal Medical College Journal 2005).

Menurutnya, di Indonesia sendiri, dengan keluarnya aturan PP no 33 tahun 2012 maka IMD sudah wajib dilakukan oleh para tenaga medis, baik itu dokter kandungan maupun bidan.
“Sanksinya tidak main-main, kalau tidak dilakukan maka akan ada sanksi lisan atau teguran dan pencabutan izin praktek,” ungkapnya.
sumber 
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. Khazanah Islami - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger