Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun. Pedakwah Ustaz Jefri Buchori menulis pesan terakhirnya sebelum wafat.
Di akun me dia sosial khusus android path, Uje menulis, “pada akhirnya..semua akan menemukan yang namanya titik jenuh.. dan pada saat itu..kembali adalah yang terbaik.. kepada siapa? Kepada DIA pastinya..Bismika Allohumma ahya wa amuut.”
Ustaz Jefri Al Buchori dikenal dengan sebutan ustaz gaul. Ketika kali pertama berdakwah, Uje melakukan dakwahnya di sebuah masjid di Mangga Dua. Seperti dilansir wikipedia, Pipik Dian Irawati, istrinya, menuliskan teks dakwah yang mesti disampaikan saat itu. Hasilnya, honor ceramah sebesar Rp 35.000 dia bawa pulang dan langsung diberikan kepada istrinya.
Dari situlah Uje mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushala, masjid, dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh masyarakat banyak dikagumi oleh seluruh kalangan.
Sekitar Jumat (26/4) dini hari, almarhum menggunakan motor Kawasaki B 3590SGQ. dari arah Kemang menuju ke kawasan Pondok Indah. Ketika berada di sekitar Jalan Gedong Raya, UJ menabrak trotoar, kemudian limbung dan menabrak pohon palem, demikian keterangan yang kami dapat dari Kombes Polisi Wahyu Hadiningrat, Kapolres Jakarta Selatan.
Beliau dikabarkan mengalami luka di bagian wajah. Warga sekitar langsung membawa almarhum menuju RS Pondok Indah. Setelah menjalani perawatan selama beberapa jam, UJ dinyatakan meninggal dunia.
Motor yang dikendarainya dalam kondisi rusak parah. Bagian depan motor mengalami ringsek. Bahkan, helm hijau yang dikenakan UJ pun tampak terurai di bagian bawah
Jeffry pertama kali dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah dan kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Fatmawati, kata petugas TMC Polda Metro Jaya, Aiptu Kasno.
Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka dan akan dimakamkan di pemakaman umum Karet Bivak ba’da sholat jumat setelah disholatkan di Masjid Istiqlal Jakarta. (sbb/dakwatuna.com)
Redaktur: Saiful Bahri
Topik: ustad Jeffry Al Buchori
Posting Komentar